Edukasi dan Literasi BAIN BANK

 

Menuju Baitullah: Analisis Tuntas Tabungan Haji Rupiah vs. Emas, Mana Strategi Paling Menguntungkan?

Bambang Tutuko

Direktur Bisnis, Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Baktimakmur Indah (BAIN Bank}

bambangtutuko888@gmail.com

Pendahuluan: Mimpi Suci di Tengah Tantangan Inflasi

Bagi jutaan umat Muslim di Indonesia, menjejakkan kaki di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji adalah puncak dari sebuah perjalanan spiritual. Ini adalah impian yang dipupuk sejak dini, sebuah panggilan suci yang dinantikan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Namun, di balik kerinduan mendalam untuk menyempurnakan rukun Islam kelima ini, terbentang sebuah realitas finansial yang tak bisa diabaikan: biaya perjalanan haji yang terus merangkak naik dari tahun ke tahun.

Setiap kali pemerintah mengumumkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang baru, banyak calon jemaah yang menahan napas. Kenaikan biaya ini, yang seringkali melampaui laju inflasi umum, menjadi tantangan terbesar yang dapat menunda atau bahkan memupuskan harapan. Daftar tunggu yang panjang, yang bisa mencapai puluhan tahun di beberapa daerah, memperburuk situasi. Uang yang ditabung hari ini, nilainya akan terus tergerus oleh waktu, membuat target pelunasan terasa semakin jauh.

Di tengah tantangan ini, calon jemaah dihadapkan pada sebuah persimpangan strategis. Ada dua “kendaraan” utama yang bisa dipilih untuk menempuh perjalanan finansial ini:

  1. Jalur Konvensional: Menabung secara disiplin dalam mata uang Rupiah melalui produk Tabungan Haji yang ditawarkan oleh perbankan syariah. Jalur ini terasa familiar, sederhana, dan aman.
  2. Jalur Alternatif: Mengonversi tabungan ke dalam bentuk Emas, sebuah aset yang secara historis terbukti mampu melindungi nilai dari gerusan inflasi. Jalur ini menawarkan perlindungan, namun mungkin terasa lebih kompleks.

Pertanyaannya kemudian menjadi krusial: Manakah di antara kedua jalan ini yang paling cerdas, paling aman, dan paling menguntungkan untuk memastikan mimpi ke Baitullah tidak kandas di tengah jalan?

Artikel ini akan membongkar tuntas kedua metode tersebut. Kita tidak akan berhenti pada asumsi atau mitos, melainkan akan menyelami data historis biaya haji dan pergerakan harga emas selama satu dekade terakhir. Kita akan membedah mekanisme, menghitung biaya-biaya tersembunyi, dan membandingkan kelebihan serta kekurangan masing-masing secara objektif. Pada akhirnya, laporan ini bertujuan untuk memberikan sebuah panduan komprehensif yang dapat membantu Anda merancang strategi tabungan haji yang paling efektif, agar niat suci Anda dapat terwujud dengan perencanaan finansial yang kokoh dan amanah.

Bagian 1: Memahami Medan Perjuangan: Realitas Kenaikan Biaya Haji

Sebelum menentukan kendaraan mana yang akan digunakan, kita harus terlebih dahulu memahami medan yang akan kita tempuh. Medan ini adalah lanskap biaya haji di Indonesia yang dinamis dan cenderung meningkat. Memahami komponen dan tren biaya ini adalah langkah pertama yang fundamental.

Penjelasan Konsep BPIH vs. Bipih

Dalam diskusi tentang biaya haji, sering kali muncul dua istilah yang terdengar mirip namun memiliki makna berbeda: BPIH dan Bipih. Memahaminya adalah kunci.

  • Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH): Ini adalah total biaya riil yang dibutuhkan untuk memberangkatkan satu orang jemaah haji. BPIH mencakup semua komponen, mulai dari biaya penerbangan, akomodasi di Mekah dan Madinah, konsumsi, transportasi, hingga biaya operasional lainnya di Arab Saudi dan di dalam negeri.1 Sebagai contoh, untuk tahun 2024, BPIH ditetapkan sebesar Rp 93,4 juta per jemaah.3
  • Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih): Ini adalah bagian dari BPIH yang harus dibayarkan secara langsung oleh jemaah haji. Angka inilah yang paling sering kita dengar sebagai “ongkos naik haji”. Untuk tahun 2024, rata-rata Bipih yang harus dibayar jemaah adalah Rp 56,04 juta.3

Lalu, siapa yang menanggung selisih antara BPIH dan Bipih? Selisih tersebut ditutupi oleh apa yang disebut “Nilai Manfaat”. Nilai Manfaat adalah hasil dari pengelolaan dan investasi dana setoran awal haji yang dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).4 Secara sederhana, rumusnya adalah:

Bipih=BPIH−NilaiManfaat

Pemahaman ini membuka sebuah fakta penting: besaran Bipih yang harus kita lunasi tidak hanya bergantung pada kenaikan biaya riil di lapangan (BPIH), tetapi juga sangat bergantung pada kinerja investasi BPKH (Nilai Manfaat). Jika suatu saat kinerja investasi BPKH menurun sementara biaya riil terus naik, maka beban yang dialihkan kepada jemaah (Bipih) berpotensi melonjak drastis. Ini adalah sebuah risiko sistemik yang berada di luar kendali penabung Rupiah.

Selain itu, penetapan biaya ini bukanlah murni proses teknis-ekonomis. Ini melibatkan proses negosiasi yang intens antara pemerintah (Kementerian Agama) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).2 Sebagai contoh, BPIH 2024 yang disepakati sebesar Rp 93,4 juta ternyata lebih rendah dari usulan awal pemerintah sebesar Rp 105 juta.2 Hal ini menunjukkan bahwa angka akhir juga dipengaruhi oleh pertimbangan politis, yang menambah lapisan ketidakpastian dalam memproyeksikan biaya haji untuk 10, 20, atau bahkan 30 tahun ke depan.

Analisis Tren Historis Biaya Haji (Bipih) dalam Rupiah

Melihat data historis adalah cara terbaik untuk membuktikan bahwa kekhawatiran akan kenaikan biaya haji bukanlah isapan jempol. Tren ini menunjukkan kenaikan yang konsisten dan signifikan, menjadikan menabung dalam Rupiah sebuah perlombaan melawan waktu.

Tabel berikut menyajikan evolusi Bipih (biaya yang dibayar jemaah) rata-rata di Indonesia dari tahun 2015 hingga penetapan untuk tahun 2025. Perlu dicatat bahwa pada tahun 2020 dan 2021, tidak ada pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia karena pandemi COVID-19, namun pemerintah dan DPR telah menetapkan biaya untuk tahun 2020 yang kemudian menjadi acuan untuk keberangkatan di tahun 2022.

Tabel 1: Evolusi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Rata-Rata di Indonesia (2015-2025)

 

Tahun

Bipih Rata-Rata (Rp)

Kenaikan Tahunan Bipih (%)

Total BPIH (Rp)

Nilai Manfaat (Rp)

Sumber Data

2015

37.490.000

61.560.000

24.070.000

7

2016

34.641.304

-7,6%

60.000.000

25.400.000

7

2017

34.890.312

0,7%

61.790.000

26.900.000

7

2018

35.235.602

1,0%

68.960.000

33.720.000

7

2019

35.235.602

0,0%

69.160.000

33.920.000

7

2020*

35.235.602

0,0%

13

2022

39.886.009

13,2%

81.747.844

41.861.835

15

2023

49.810.000

24,9%

90.000.000

40.200.000

17

2024

56.046.172

12,5%

93.410.286

37.364.114

3

2025

55.431.751

-1,1%

89.410.259

33.978.508

6

*Tidak ada pemberangkatan haji karena pandemi. Angka Bipih 2020 digunakan sebagai acuan untuk jemaah lunas tunda yang berangkat tahun 2022.15

Dari tabel di atas, terlihat jelas sebuah pola. Meskipun ada beberapa tahun di mana biaya relatif stabil atau bahkan turun sedikit (seperti pada 2016 dan 2025), tren jangka panjangnya adalah kenaikan yang tajam. Lonjakan signifikan terjadi pasca-pandemi, di mana Bipih melonjak 13,2% pada 2022, 24,9% pada 2023, dan 12,5% pada 2024. Dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun, dari 2015 hingga 2024, biaya yang harus ditanggung jemaah telah meningkat sebesar 49,5%. Ini adalah bukti nyata bahwa daya beli Rupiah terhadap biaya haji terus melemah.

Variasi Biaya per Embarkasi

Tantangan lainnya adalah biaya haji tidaklah seragam untuk seluruh calon jemaah di Indonesia. Biaya yang harus dibayar (Bipih) bervariasi tergantung pada lokasi embarkasi (bandara keberangkatan). Perbedaan utama terletak pada komponen biaya penerbangan, yang dipengaruhi oleh jarak tempuh dari masing-masing embarkasi ke Arab Saudi.1

Sebagai gambaran, pada tahun 2024, Bipih untuk jemaah dari Embarkasi Aceh adalah yang terendah, yaitu sekitar Rp 49,99 juta. Sementara itu, jemaah dari Embarkasi Surabaya harus membayar biaya tertinggi, yaitu sekitar Rp 60,52 juta.20 Selisih lebih dari Rp 10 juta ini menunjukkan betapa pentingnya bagi calon jemaah untuk mengetahui biaya spesifik di embarkasi mereka masing-masing, bukan hanya berpatokan pada angka rata-rata nasional. Hal yang sama juga terjadi pada penetapan biaya untuk tahun 2025, di mana biaya untuk Embarkasi Aceh ditetapkan Rp 46,92 juta, sementara Embarkasi Surabaya mencapai Rp 60,95 juta.19

Memahami realitas kenaikan biaya yang berkelanjutan dan variasinya ini menegaskan satu hal: perencanaan dana haji membutuhkan strategi yang lebih dari sekadar menabung biasa. Ia membutuhkan sebuah instrumen yang tidak hanya aman, tetapi juga mampu tumbuh dan melindungi nilai tabungan dari erosi inflasi yang tak terelakkan.

Bagian 2: Jalur Konvensional: Analisis Tabungan Haji Rupiah

Jalur konvensional melalui tabungan haji di bank syariah adalah metode yang paling dikenal dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Prosesnya yang terstruktur dan terintegrasi dengan pemerintah memberikan rasa aman dan kepastian. Mari kita bedah lebih dalam mekanisme, kelebihan, dan kelemahan mendasarnya.

Mekanisme Pendaftaran

Alur untuk memulai perjalanan haji melalui jalur reguler sangat jelas dan sistematis. Berikut adalah langkah-langkah utamanya:

  1. Membuka Rekening Tabungan Haji: Langkah pertama adalah mendatangi salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Bank-bank besar seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Muamalat adalah pilihan populer.21 Calon jemaah akan membuka rekening khusus yang disebut Tabungan Haji. Persyaratannya mirip dengan membuka tabungan biasa, yaitu KTP, NPWP (jika ada), dan setoran awal yang sangat ringan, bisa mulai dari Rp 100.000.22
  2. Menabung Hingga Mencapai Setoran Awal Porsi: Calon jemaah kemudian menabung secara rutin hingga saldo di rekening Tabungan Haji mencapai jumlah minimal yang disyaratkan untuk pendaftaran porsi haji, yaitu Rp 25.000.000.21
  3. Mendapatkan Nomor Validasi: Setelah saldo mencapai Rp 25 juta, bank akan menerbitkan bukti setoran awal yang berisi nomor validasi. Dokumen ini sangat penting karena merupakan “tiket” untuk mendaftar ke tahap selanjutnya.21
  4. Mendaftar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag): Dengan membawa bukti setoran awal, nomor validasi, dan dokumen pendukung lainnya (seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, akta nikah/ijazah, dan pas foto), calon jemaah mendaftar di Kantor Kemenag sesuai domisili.22 Di sini, data akan diverifikasi dan calon jemaah akan mengisi Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH).
  5. Mendapatkan Nomor Porsi: Jika semua dokumen lengkap dan terverifikasi, Kemenag akan menerbitkan bukti pendaftaran haji yang berisi nomor porsi. Nomor inilah yang menentukan urutan antrean keberangkatan jemaah haji Indonesia.25

 

Karakteristik Produk Tabungan Haji

Produk tabungan haji di bank syariah memiliki beberapa karakteristik unik yang sesuai dengan prinsip syariah:

  • Akad Syariah: Mayoritas produk Tabungan Haji untuk pendaftaran porsi menggunakan akad Wadiah Yad Amanah. Wadiah berarti titipan, sehingga dana yang disetorkan nasabah pada dasarnya adalah titipan murni kepada bank. Bank berkewajiban menjaga keamanan dana tersebut dan nasabah dapat mengambilnya sewaktu-waktu (meskipun untuk tabungan haji, penarikan dibatasi untuk tujuan pelunasan BPIH).27 Konsekuensi dari akad ini adalah bank
    tidak memberikan imbal hasil atau bunga kepada nasabah. Sebagai gantinya, bank mungkin memberikan “bonus” secara sukarela, namun ini tidak dijanjikan di awal.
  • Keamanan Dana: Ini adalah salah satu keunggulan utama. Dana nasabah yang tersimpan di BPS-BPIH dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sesuai ketentuan, LPS menjamin simpanan setiap nasabah hingga maksimal Rp 2 miliar per bank.30 Ini memberikan lapisan keamanan yang kuat terhadap risiko likuidasi atau kegagalan bank.

Kelebihan Menabung Rupiah

  1. Sederhana dan Praktis: Prosedurnya sangat jelas, mudah diikuti, dan tidak memerlukan pengetahuan mendalam tentang investasi atau pasar keuangan. Ini menjadikannya pilihan yang sangat mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
  2. Aman dan Terjamin: Jaminan dari LPS memberikan ketenangan pikiran yang luar biasa. Calon jemaah tidak perlu khawatir akan kehilangan nominal uang yang telah mereka tabung dengan susah payah.32
  3. Terintegrasi Langsung: Tabungan Haji di BPS-BPIH terhubung langsung dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) milik Kemenag. Integrasi ini memastikan bahwa proses dari setoran awal hingga perolehan nomor porsi berjalan lancar dan tercatat secara resmi oleh negara.21

 

Kelemahan Menabung Rupiah (Musuh Tak Terlihat)

Di balik kesederhanaan dan keamanannya, menabung dalam Rupiah untuk tujuan jangka panjang seperti haji memiliki satu kelemahan fatal yang seringkali tidak disadari.

  1. Tergerus Inflasi: Ini adalah musuh utama. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1, biaya haji dalam Rupiah terus meningkat. Uang Rp 25 juta yang disetorkan hari ini untuk mendapatkan nomor porsi akan memiliki daya beli yang jauh lebih rendah saat tiba waktu pelunasan 15, 20, atau 30 tahun kemudian. Kenaikan biaya pelunasan hampir pasti terjadi, dan tabungan Rupiah tidak memiliki mekanisme pertahanan terhadapnya.
  2. Tidak Produktif: Karena menggunakan akad Wadiah, dana yang disimpan pada dasarnya “tidur”. Uang tersebut tidak bekerja untuk menghasilkan keuntungan yang bisa digunakan untuk melawan laju inflasi. Penabung hanya berhasil mengamankan nomor antrean, tetapi gagal mengamankan nilai kekayaan mereka.

Fakta ini mengarah pada sebuah pemahaman yang lebih dalam. Jaminan LPS seringkali menciptakan apa yang bisa disebut sebagai ilusi keamanan. LPS memang menjamin nominal uang Anda. Jika bank tempat Anda menabung bangkrut, Anda akan mendapatkan kembali uang Anda hingga Rp 2 miliar. Namun, LPS tidak menjamin daya beli uang tersebut. LPS tidak akan memberikan kompensasi atas fakta bahwa biaya haji telah naik dua atau tiga kali lipat selama Anda menunggu. Anda aman dari risiko likuiditas bank, tetapi sepenuhnya terekspos pada risiko inflasi biaya haji.

Lebih jauh lagi, penting untuk mengubah cara pandang terhadap setoran awal Rp 25 juta. Banyak yang menganggapnya sebagai down payment (DP) atau uang muka. Anggapan ini kurang tepat. Setoran awal ini lebih akurat disebut sebagai “biaya untuk membeli tiket antrean”. Nilainya tetap dan tidak diindeks terhadap kenaikan biaya haji. Biaya pelunasan di masa depan dihitung dari Bipih tahun keberangkatan dikurangi Rp 25 juta yang sudah disetor.21 Karena Bipih terus membengkak, maka “sisa yang harus dilunasi” juga akan terus membengkak. Memahami bahwa Rp 25 juta adalah biaya tetap untuk sebuah tiket antrean, bukan persentase dari total biaya, adalah kunci untuk menyadari betapa rentannya strategi menabung murni dalam Rupiah.

Bagian 3: Jalur Emas: Strategi Melindungi Nilai Dana Haji

Jika menabung dalam Rupiah ibarat berlayar dengan perahu yang terus-menerus bocor oleh inflasi, maka menabung dalam emas sering diibaratkan sebagai berlayar dengan kapal yang lebih kokoh. Emas telah lama dipercaya sebagai instrumen pelindung nilai yang tangguh, terutama untuk tujuan keuangan jangka panjang.

Konsep Emas sebagai Pelindung Nilai (Safe Haven)

Emas disebut sebagai aset safe haven karena memiliki karakteristik unik. Tidak seperti mata uang fiat (seperti Rupiah atau Dolar AS) yang jumlahnya bisa dicetak tanpa batas oleh bank sentral, jumlah emas di dunia ini terbatas. Kelangkaan inilah yang membuat nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat dalam jangka panjang. Ketika nilai sebuah mata uang menurun akibat inflasi (terlalu banyak uang beredar mengejar barang yang terbatas), harga emas dalam mata uang tersebut akan naik.

Untuk tujuan perencanaan dana haji, yang memiliki masa tunggu sangat panjang (bisa 15-40 tahun), karakteristik ini menjadi sangat relevan. Menabung dalam aset yang nilainya tidak tergerus inflasi adalah sebuah keharusan.33 Emas menawarkan solusi untuk masalah ini, karena nilainya cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun, menjaga daya beli tabungan Anda tetap utuh.

Analisis Tren Historis Harga Emas dalam Rupiah

Untuk membuktikan klaim tersebut, kita perlu melihat data. Tren harga emas Antam (logam mulia yang menjadi acuan di Indonesia) dalam Rupiah menunjukkan kenaikan yang luar biasa dalam satu dekade terakhir.

Tabel 2: Pergerakan Harga Emas Antam per Gram (Akhir Tahun 2015-2024)

 

Tahun (Akhir Tahun)

Harga Emas Antam (Rp/gram)

Kenaikan Tahunan (%)

Sumber Data

2015

545.000

34

2016

585.500

7,4%

35

2017

632.000

7,9%

36

2018

665.000

5,2%

38

2019

762.000

14,6%

39

2020

942.000

23,6%

41

2021

938.000

-0,4%

42

2022

1.026.000

9,4%

44

2023

1.130.000

10,1%

45

2024 (Pertengahan)

1.365.000

20,8% (YTD)

46

Catatan: Harga yang diambil adalah harga jual emas Antam pecahan 1 gram pada akhir tahun (sekitar Desember) atau data terdekat yang tersedia. Harga 2024 adalah data pertengahan tahun (Juni).

Tabel 2 menunjukkan gambaran yang sangat kontras dengan nasib nilai Rupiah. Dari akhir tahun 2015 hingga pertengahan 2024, harga emas Antam telah melonjak dari Rp 545.000 menjadi Rp 1.365.000 per gram, sebuah kenaikan sebesar 150%. Kenaikan ini jauh melampaui tingkat inflasi umum dan, yang lebih penting, juga melampaui laju kenaikan biaya haji dalam Rupiah.

Melihat data ini, sebuah pemahaman penting muncul. Pertumbuhan harga emas dalam Rupiah tidak hanya berfungsi untuk mengimbangi inflasi, tetapi seringkali melampauinya secara signifikan. Ini berarti menabung dalam emas tidak hanya bersifat defensif (melindungi nilai), tetapi juga berpotensi ofensif (menumbuhkan nilai) dana haji Anda secara riil. Saat Anda menyimpan Rupiah, daya belinya berkurang. Saat Anda menyimpan emas, daya belinya terhadap barang dan jasa (termasuk biaya haji) justru berpotensi meningkat.

Tentu saja, harga emas tidak selalu naik dalam garis lurus. Ada volatilitas jangka pendek, seperti yang terlihat pada tahun 2021 di mana harga sempat terkoreksi sedikit. Namun, untuk seorang calon jemaah haji yang memiliki horizon waktu puluhan tahun, fluktuasi harian atau bulanan ini menjadi tidak terlalu relevan. Perencanaan dana haji dengan emas adalah sebuah maraton, bukan sprint. Tren jangka panjangnya yang solid dan menanjak adalah fokus utama. Data historis membuktikan bahwa dalam jangka panjang, kesabaran seorang penabung emas akan dihargai dengan perlindungan nilai yang kuat.47

 

Bagian 4: Analisis Inti: Biaya Haji dalam Timbangan Rupiah vs. Gram Emas

Inilah puncak dari analisis kita. Setelah memahami kenaikan biaya haji dalam Rupiah dan kenaikan nilai emas, sekarang saatnya kita mempertemukan keduanya. Apa yang terjadi jika kita mengukur biaya haji bukan dengan lembaran Rupiah yang nilainya terus menyusut, melainkan dengan timbangan gram emas yang nilainya cenderung abadi? Jawabannya akan mengubah cara pandang Anda selamanya.

Mari kita gunakan sebuah narasi untuk membuat data ini lebih hidup. Bayangkan kakek Anda pada tahun 1997, untuk berangkat haji beliau membutuhkan dana yang setara dengan 310 gram emas. Lalu pada tahun 2015, ayah Anda mungkin hanya butuh sekitar 60 gram emas untuk tujuan yang sama. Dan pada tahun 2023, Anda ternyata hanya membutuhkan kurang dari 50 gram emas untuk menunaikan ibadah haji.47

Apa yang terjadi? Apakah biaya haji menjadi lebih murah? Tidak. Dalam Rupiah, biayanya meroket. Yang terjadi adalah nilai emas telah meningkat jauh lebih pesat daripada kenaikan biaya haji itu sendiri. Fenomena ini menunjukkan sebuah fakta yang luar biasa: meskipun biaya dalam Rupiah terus membengkak, biaya yang sama jika dikonversikan ke dalam gram emas justru menunjukkan tren yang stabil, bahkan cenderung menurun.

Untuk membuktikannya secara kuantitatif, mari kita lihat tabel berikut. Tabel ini mengonversi Bipih rata-rata (dari Tabel 1) ke dalam satuan gram emas menggunakan harga emas pada akhir tahun yang bersangkutan (dari Tabel 2).

Tabel 3: Konversi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) ke Gram Emas (2015-2023)

Tahun

Bipih Rata-Rata (Rp)

Harga Emas Akhir Tahun (Rp/gram)

Bipih dalam Gram Emas (Gram)

2015

37.490.000

545.000

68,8

2016

34.641.304

585.500

59,2

2017

34.890.312

632.000

55,2

2018

35.235.602

665.000

53,0

2019

35.235.602

762.000

46,2

2022

39.886.009

1.026.000

38,9

2023

49.810.000

1.130.000

44,1

Catatan: Data Bipih dan harga emas diambil dari tabel sebelumnya. Perhitungan Bipih dalam Gram Emas adalah hasil dari (Bipih Rata-Rata / Harga Emas Akhir Tahun).

Tabel 3 adalah bukti visual yang tak terbantahkan. Kolom terakhir adalah metrik yang paling penting. Perhatikan bagaimana angka di kolom “Bipih dalam Gram Emas” secara konsisten menurun dari 68,8 gram pada tahun 2015 menjadi sekitar 44,1 gram pada tahun 2023 (meskipun ada sedikit kenaikan dari titik terendah pada 2022 akibat lonjakan Bipih pasca-pandemi).

Ini adalah momen “aha!” bagi setiap calon jemaah haji. Implikasinya sangat mendalam. Menabung dana haji dalam Rupiah ibarat mencoba menembak sasaran yang terus bergerak menjauh dengan kecepatan tinggi. Setiap tahun, “tiang gawang” target Anda bergeser lebih jauh. Sebaliknya, menabung dalam gram emas ibarat menembak sasaran yang cenderung diam, atau bahkan sesekali bergerak mendekat. Emas secara efektif menstabilkan target biaya haji Anda.

Dengan menabung emas, perencanaan keuangan menjadi jauh lebih sederhana dan pasti. Anda bisa menetapkan target yang konkret dan tidak lekang oleh waktu, misalnya, “Saya harus mengumpulkan 60 gram emas untuk biaya haji.” Kemungkinan besar, target 60 gram itu akan tetap relevan dan bahkan lebih dari cukup, baik 10, 20, maupun 30 tahun dari sekarang. Anda tidak perlu lagi cemas dengan pengumuman kenaikan biaya haji setiap tahunnya, karena nilai aset Anda tumbuh seirama atau bahkan lebih cepat dari kenaikan biaya tersebut.

Wawasan ini juga memiliki implikasi penting untuk perencanaan antargenerasi. Jika Anda mulai membukakan tabungan emas untuk anak atau cucu Anda sejak dini dengan tujuan dana haji, beban mereka di masa depan akan jauh lebih ringan. Ini mengubah percakapan dari sekadar “Bagaimana saya bisa naik haji?” menjadi “Bagaimana saya bisa membantu generasi setelah saya untuk menunaikan panggilan suci ini dengan lebih mudah dan lebih cepat?”. Ini adalah bentuk warisan finansial dan spiritual yang sangat kuat.

Bagian 5: Ragam Strategi dan Biaya Tersembunyi Tabungan Emas

Setelah yakin bahwa emas adalah “kendaraan” yang unggul, langkah selanjutnya adalah memilih strategi yang tepat untuk menggunakannya. Ada berbagai cara untuk menabung emas, masing-masing dengan kelebihan, kekurangan, dan biayanya sendiri. Transparansi mengenai biaya-biaya ini sangat penting agar tidak ada kejutan di kemudian hari.

Strategi 1: Akselerasi Porsi Haji dengan Pembiayaan (Contoh: Arrum Haji Pegadaian)

Bagi calon jemaah yang ingin segera mendapatkan kepastian nomor porsi tanpa harus menunggu terkumpulnya dana Rp 25 juta, produk pembiayaan syariah bisa menjadi solusi cerdas. Salah satu yang paling populer adalah Arrum Haji dari Pegadaian Syariah.

  • Mekanisme:
    1. Jaminan Emas: Nasabah datang ke Pegadaian dengan membawa jaminan berupa emas. Jaminan ini bisa berupa Tabungan Emas minimal 3,5 gram atau emas batangan/perhiasan dengan nilai taksiran minimal sekitar Rp 1,9 juta.50
    2. Pencairan Pembiayaan: Pegadaian akan memberikan pembiayaan (pinjaman dengan prinsip syariah) sebesar Rp 25 juta. Dana ini tidak diberikan secara tunai kepada nasabah, melainkan langsung disetorkan ke rekening Tabungan Haji nasabah di BPS-BPIH.50
    3. Dapat Nomor Porsi: Dengan dana tersebut, nasabah bisa langsung mendaftar ke Kemenag untuk mendapatkan nomor porsi haji. Pegadaian bahkan seringkali memberikan pendampingan selama proses ini.50
    4. Cicilan dan Pelunasan: Nasabah kemudian membayar angsuran bulanan kepada Pegadaian selama tenor yang disepakati (misalnya 1 hingga 5 tahun). Setelah lunas, emas yang dijaminkan akan dikembalikan utuh kepada nasabah.50
  • Kelebihan: Keunggulan utamanya adalah akselerasi. Anda bisa “mengunci” posisi dalam antrean haji yang sangat panjang jauh lebih cepat. Emas yang dijaminkan pun aman tersimpan di Pegadaian dan dapat digunakan kembali untuk menambah dana pelunasan Bipih saat lunas nanti.
  • Biaya: Tentu ada biaya yang harus dibayar untuk fasilitas ini. Biaya tersebut umumnya terdiri dari angsuran pokok ditambah mu’nah (biaya pemeliharaan barang jaminan). Berdasarkan simulasi, mu’nah ini sekitar 0,95% per bulan dari nilai taksiran barang jaminan.50 Selain itu, ada juga biaya administrasi atau Imbal Jasa Kafalah (IJK) di awal pengajuan.50

 

Strategi 2: Akumulasi Murni di Tabungan Emas Digital

Bagi yang lebih memilih pendekatan menabung murni tanpa pembiayaan, platform tabungan emas digital adalah pilihan yang sangat praktis. Lembaga seperti Pegadaian (melalui aplikasi Pegadaian Digital) dan beberapa bank syariah (seperti BSI) menawarkan layanan ini.33

  • Mekanisme: Nasabah dapat membeli emas secara rutin dengan nominal yang sangat terjangkau, bahkan bisa dimulai dari setara 0,01 gram. Saldo emas akan tercatat secara digital, sementara emas fisiknya disimpan dengan aman oleh lembaga tersebut.53
  • Kelebihan:
    • Fleksibel dan Terjangkau: Memungkinkan siapa saja untuk mulai berinvestasi emas sesuai kemampuan finansial.
    • Praktis: Semua transaksi, mulai dari membeli, menjual, hingga mengecek saldo, dapat dilakukan melalui smartphone.53
    • Aman: Menghilangkan risiko kehilangan atau pencurian emas fisik karena disimpan oleh lembaga yang terpercaya dan diawasi OJK.52

 

Analisis Biaya Tersembunyi Investasi Emas

Memilih emas sebagai instrumen tabungan haji adalah langkah yang cerdas, namun penting untuk bersikap realistis dan memahami semua biaya transaksional yang menyertainya. Berikut adalah rincian biaya yang perlu diwaspadai:

  1. Selisih Jual-Beli (Spread): Ini adalah biaya implisit yang paling umum. Harga beli (harga saat kita membeli emas dari penjual) selalu lebih tinggi daripada harga jual kembali atau buyback (harga saat kita menjual emas kembali ke penjual). Selisih ini merupakan keuntungan bagi pedagang dan menjadi “biaya” bagi investor. Besaran spread ini bervariasi, bisa sekitar 4-5% atau bahkan lebih, tergantung pada platform dan kondisi pasar.48 Ini berarti, nilai emas Anda harus naik setidaknya sebesar
    spread tersebut hanya untuk mencapai titik impas.
  2. Biaya Cetak Fisik: Jika Anda memiliki saldo di tabungan emas digital dan ingin mengambilnya dalam bentuk emas batangan fisik, akan ada biaya cetak. Biaya ini tidak sedikit dan bervariasi tergantung berat kepingan dan produsennya (misalnya Antam atau UBS). Mencetak kepingan kecil (seperti 1 gram) secara persentase jauh lebih mahal daripada mencetak kepingan besar (seperti 100 gram).55
  3. Biaya Penyimpanan:
    • Tabungan Emas Digital: Biasanya ada biaya titip tahunan. Di Pegadaian, misalnya, biayanya adalah Rp 30.000 per tahun.57
    • Emas Fisik: Jika Anda memilih menyimpan emas fisik sendiri di rumah, ada risiko keamanan yang tidak bisa dinilai dengan uang. Alternatifnya adalah menyewa Safe Deposit Box (SDB) di bank. Biaya sewa SDB bervariasi tergantung ukuran, mulai dari sekitar Rp 300.000 hingga lebih dari Rp 1.500.000 per tahun, ditambah uang jaminan kunci.58

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah rangkuman biaya-biaya tersebut.

Tabel 4: Rincian Biaya Transaksional Investasi Emas yang Perlu Diwaspadai

 

Jenis Biaya

Estimasi Besaran

Keterangan

Sumber Data

Selisih Jual-Beli (Spread)

4% – 8% dari harga beli

Muncul setiap kali melakukan transaksi jual emas.

48

Biaya Cetak Fisik (Antam)

1 gram: ~Rp 120.000

Dikenakan saat mengonversi saldo emas digital ke fisik.

55

 

10 gram: ~Rp 420.000

Biaya per gram menjadi lebih murah untuk kepingan besar.

55

 

100 gram: ~Rp 2.750.000

 

55

Biaya Titip Tahunan

Rp 30.000 / tahun

Untuk layanan Tabungan Emas di lembaga seperti Pegadaian.

57

Biaya Sewa Safe Deposit Box

Rp 300.000 – Rp 1.500.000+ / tahun

Untuk menyimpan emas fisik di bank, tergantung ukuran.

58

Memahami biaya-biaya ini memungkinkan kita untuk menyusun strategi yang lebih efisien. Misalnya, untuk meminimalkan dampak spread, emas harus dianggap sebagai investasi jangka panjang. Untuk menekan biaya cetak, lebih baik menabung hingga bisa mencetak dalam kepingan yang lebih besar sekaligus, daripada mencetak kepingan 1 gram berulang kali.

Bagian 6: Keputusan Akhir: Perbandingan Komprehensif dan Rekomendasi Strategi

Setelah membedah kedua jalur secara mendalam, kini saatnya menarik benang merah dan menyajikannya dalam sebuah perbandingan langsung. Ini akan membantu kita merumuskan strategi yang paling sesuai dengan profil dan tujuan setiap calon jemaah.

Matriks Perbandingan Head-to-Head

Tabel berikut merangkum seluruh analisis kita ke dalam sebuah matriks perbandingan yang ringkas dan mudah dicerna.

Tabel 5: Matriks Perbandingan: Tabungan Rupiah vs. Tabungan Emas untuk Haji

Faktor Kunci

Tabungan Haji Rupiah

Tabungan Haji Emas

Perlindungan Nilai

Rendah. Sangat rentan tergerus inflasi biaya haji. Nilai riil tabungan terus menurun seiring waktu.

Tinggi. Terbukti secara historis mampu melindungi bahkan menumbuhkan daya beli terhadap kenaikan biaya haji.

Kepastian Target

Tidak Pasti. Target biaya pelunasan dalam Rupiah terus bergerak naik, membuat perencanaan menjadi sulit.

Sangat Pasti. Target dalam gram emas cenderung stabil bahkan menurun, memberikan kepastian dalam perencanaan jangka panjang.

Keamanan Dana

Sangat Tinggi. Nominal dana dijamin oleh LPS hingga Rp 2 miliar, aman dari risiko kegagalan bank.

Tinggi. Jika disimpan di lembaga terpercaya (Pegadaian, Bank), emas fisik aman. Namun, tidak ada jaminan LPS untuk nilai investasi.

Kompleksitas & Kemudahan

Sangat Mudah. Prosedur sederhana, familiar, dan tidak memerlukan pengetahuan pasar keuangan.

Moderat. Memerlukan pemahaman dasar tentang pasar emas, spread, dan biaya-biaya terkait.

Biaya Terkait

Sangat Rendah. Umumnya bebas biaya administrasi bulanan untuk Tabungan Haji.

Moderat. Terdapat biaya spread, biaya cetak fisik, dan biaya penyimpanan tahunan.

Likuiditas

Rendah (Terikat). Dana di rekening haji tidak bisa dicairkan kecuali untuk pelunasan BPIH.

Tinggi. Emas dapat dijual atau digadaikan kapan saja jika ada kebutuhan mendesak (meskipun tidak disarankan untuk dana haji).

Integrasi Sistem Haji

Sangat Terintegrasi. Terhubung langsung dengan sistem SISKOHAT Kemenag untuk pendaftaran porsi.

Tidak Langsung. Emas harus dikonversi (dijual) menjadi Rupiah terlebih dahulu untuk melakukan setoran awal dan pelunasan.

Matriks ini menunjukkan tidak ada solusi yang sempurna. Tabungan Rupiah unggul dalam kesederhanaan dan integrasi sistem, sementara Tabungan Emas unggul telak dalam hal yang paling krusial: melindungi nilai tabungan Anda dari inflasi. Pilihan terbaik, oleh karena itu, bergantung pada profil risiko, horizon waktu, dan tujuan spesifik Anda.

Rekomendasi Strategi Berdasarkan Profil Calon Jemaah

Berikut adalah beberapa rekomendasi strategi yang disesuaikan dengan profil calon jemaah yang berbeda:

Profil 1: “Si Paling Aman” (Risk-Averse Planner)

  • Karakteristik: Anda menginginkan kepastian nomor porsi, namun khawatir dengan inflasi. Anda tidak nyaman dengan ide pembiayaan dan lebih suka menabung murni.
  • Rekomendasi Strategi:
    1. Tahap 1 (Mendapatkan Porsi): Fokus menabung dalam Rupiah di Tabungan Haji hingga mencapai Rp 25 juta. Segera daftarkan diri ke Kemenag untuk mendapatkan nomor porsi. Ini memberikan Anda ketenangan karena posisi Anda di antrean sudah aman.
    2. Tahap 2 (Menabung Pelunasan): Setelah nomor porsi di tangan, segera ubah strategi. Mulailah menabung secara rutin dalam bentuk Tabungan Emas Digital. Seluruh dana yang Anda siapkan untuk pelunasan di masa depan harus dalam bentuk emas untuk melindungi nilainya dari kenaikan Bipih.

Profil 2: “Si Perencana Cepat” (Butuh Nomor Porsi Segera)

  • Karakteristik: Prioritas utama Anda adalah mendapatkan nomor porsi secepat mungkin untuk “mengalahkan” antrean yang semakin panjang. Anda tidak memiliki dana Rp 25 juta tunai saat ini, tetapi memiliki pendapatan bulanan yang stabil.
  • Rekomendasi Strategi:
    1. Manfaatkan produk pembiayaan syariah seperti Arrum Haji Pegadaian.
    2. Gunakan emas yang Anda miliki (bahkan perhiasan) atau beli emas senilai minimal yang disyaratkan (misal, 3,5 gram) sebagai jaminan.
    3. Dapatkan pembiayaan Rp 25 juta dan segera amankan nomor porsi haji Anda.
    4. Fokus membayar cicilan bulanan secara disiplin. Sambil mencicil, tetap lanjutkan menabung emas sedikit demi sedikit untuk persiapan dana pelunasan kelak.

Profil 3: “Si Investor Jangka Panjang” (Masa Tunggu >20 Tahun)

  • Karakteristik: Anda masih muda, memiliki masa tunggu haji yang sangat panjang (misalnya 25 tahun atau lebih), dan nyaman dengan konsep investasi.
  • Rekomendasi Strategi:
    1. Fokus Penuh pada Akumulasi Emas. Lupakan pendaftaran porsi untuk sementara waktu. Alokasikan seluruh dana tabungan haji Anda untuk membeli emas secara rutin.
    2. Targetkan untuk mengumpulkan emas hingga setara dengan total biaya haji saat ini (misalnya, targetkan 60-70 gram emas).
    3. Setelah target emas tercapai (misalnya dalam 10-15 tahun), Anda akan memiliki aset yang nilainya jauh melampaui biaya haji saat itu. Barulah pada saat itu, jual sebagian kecil emas Anda untuk mendapatkan dana Rp 25 juta dan mendaftar porsi. Sisa emas yang jauh lebih banyak disimpan untuk pelunasan. Strategi ini memaksimalkan potensi keuntungan dari kenaikan harga emas dalam jangka panjang.

Strategi Hibrida Terbaik (The Ultimate Strategy)

Strategi ini menggabungkan elemen terbaik dari semua profil untuk hasil yang paling optimal: mengalahkan antrean DAN mengalahkan inflasi.

  1. Langkah 1 (Kunci Nomor Porsi): Gunakan Arrum Haji Pegadaian atau produk pembiayaan sejenis. Dengan jaminan emas yang relatif kecil, Anda bisa mendapatkan nomor porsi sekarang juga. Ini adalah langkah krusial untuk mengamankan posisi Anda dalam antrean.
  2. Langkah 2 (Lunasi Pembiayaan & Akumulasi Emas): Sambil membayar cicilan pembiayaan, mulailah program menabung emas secara disiplin untuk dana pelunasan.
  3. Hasil: Anda mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia. Anda tidak perlu menunggu bertahun-tahun hanya untuk masuk antrean, dan pada saat yang sama, dana pelunasan Anda terlindungi dengan baik dalam bentuk emas. Ini adalah strategi paling proaktif dan cerdas bagi calon jemaah modern.

Kesimpulan: Merencanakan Perjalanan Suci dengan Cerdas dan Amanah

Perjalanan menuju Baitullah adalah maraton spiritual yang membutuhkan persiapan finansial yang sama panjangnya. Analisis data yang telah kita lakukan membawa kita pada sebuah kesimpulan yang jelas dan tegas:

  • Menabung dalam Rupiah melalui Tabungan Haji konvensional menawarkan kesederhanaan, keamanan nominal yang dijamin LPS, dan kemudahan integrasi sistem. Namun, ia memiliki kelemahan fatal: sangat rentan terhadap penurunan daya beli akibat inflasi biaya haji yang tak terhindarkan. Ini adalah pilihan yang aman secara prosedur, tetapi sangat berisiko secara finansial dalam jangka panjang.
  • Menabung dalam Emas menawarkan perlindungan nilai yang superior. Data historis membuktikan bahwa emas tidak hanya mampu menjaga, tetapi juga berpotensi menumbuhkan daya beli tabungan Anda terhadap biaya haji. Emas mengubah target biaya yang terus bergerak menjadi target yang relatif stabil dan lebih pasti. Namun, jalur ini memerlukan pemahaman lebih tentang mekanisme pasar, spread, dan biaya-biaya transaksional lainnya.

Pada akhirnya, tidak ada satu resep yang cocok untuk semua. Pilihan strategi terbaik harus disesuaikan dengan profil risiko, horizon waktu, kondisi keuangan, dan tingkat kenyamanan Anda dalam mengelola aset.

Bagi yang memprioritaskan kesederhanaan, strategi hibrida dengan menabung Rupiah untuk setoran awal lalu beralih ke emas untuk dana pelunasan adalah pilihan yang baik. Bagi yang ingin bergerak cepat, pembiayaan syariah berbasis emas adalah akselerator yang sangat efektif. Dan bagi investor jangka panjang, fokus penuh pada akumulasi emas adalah jalan yang paling menguntungkan.

Kunci utamanya adalah tiga hal: memulai lebih awal, disiplin dalam menabung, dan memiliki strategi yang jelas. Jangan biarkan niat suci Anda terhambat oleh perencanaan finansial yang kurang matang. Pahami medannya, pilih kendaraan Anda dengan bijak, dan mulailah perjalanan finansial Anda hari ini. Sebab, perjalanan ribuan mil ke Tanah Suci selalu dimulai dengan satu langkah pertama—sebuah langkah finansial yang cerdas, terencana, dan amanah.

Works cited

  1. Ongkos Haji 2025 Ingin Diturunkan Pemerintah, Ini Rincian Biaya Haji di 2024 | tempo.co, accessed July 17, 2025, https://www.tempo.co/politik/ongkos-haji-2025-ingin-diturunkan-pemerintah-ini-rincian-biaya-haji-di-2024–1187957
  2. Lengkap! Ini Rincian Komponen Biaya Haji 2024 – CNBC Indonesia, accessed July 17, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20231128070913-29-492534/lengkap-ini-rincian-komponen-biaya-haji-2024
  3. Biaya Haji 2024 Ditetapkan Rp93,4 Juta, Jamaah Bayar Rp56,04 Juta, accessed July 17, 2025, https://lampung.nu.or.id/warta/biaya-haji-2024-ditetapkan-rp93-4-juta-jamaah-bayar-rp56-04-juta-SGHwn
  4. Sah! Biaya Haji 2024 Jadi Rp93,4 juta, Berapa yang Harus Dibayar Jemaah? – YouTube, accessed July 17, 2025, https://www.youtube.com/watch?v=eXMQyIKHNQY
  5. Biaya Haji 1446 H/2025 M Turun, Ini Penjelasan Kemenag, accessed July 17, 2025, https://kemenag.go.id/nasional/biaya-haji-1446-h-2025-m-turun-ini-penjelasan-kemenag-f8wab
  6. Besar Biaya Haji 2025 Turun! – Kota Tarakan, accessed July 17, 2025, http://portal.tarakankota.go.id/post/besar-biaya-haji-2025-turun
  7. Biaya Haji Indonesia dari Tahun Ke Tahun yang Perlu Diketahui – BPKH, accessed July 17, 2025, https://bpkh.go.id/biaya-haji-indonesia-dari-tahun-ke-tahun/
  8. Berapa Biaya Haji di Indonesia Tahun ke Tahun? – Indonesia Baik, accessed July 17, 2025, https://indonesiabaik.id/infografis/berapa-biaya-haji-di-indonesia-tahun-ke-tahun
  9. Pemerintah Tetapkan Besaran Rata-rata BPIH 2016 Rp 34,6 Juta – NU Online, accessed July 17, 2025, https://nu.or.id/nasional/pemerintah-tetapkan-besaran-rata-rata-bpih-2016-rp-346-juta-ssVBL
  10. Ongkos Haji 2017 Ditetapkan Rp 34,9 Juta – KOMPAS.com, accessed July 17, 2025, https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/03/23/17261551/ongkos.haji.2017.ditetapkan.rp.34.9.juta
  11. Biaya Haji Tahun 2018 Ditetapkan Rp 35,2 Juta Per Jemaah – Kompas Money, accessed July 17, 2025, https://money.kompas.com/read/2018/03/12/185453226/biaya-haji-tahun-2018-ditetapkan-rp-352-juta-per-jemaah
  12. Biaya Haji Termahal Termurah 2019 – Indonesiabaik.id, accessed July 17, 2025, https://indonesiabaik.id/infografis/biaya-haji-termahal-termurah-2019
  13. Biaya Haji 2020, Ini Rincian Lengkapnya – detikNews – detikcom, accessed July 17, 2025, https://news.detik.com/berita/d-4880920/biaya-haji-2020-ini-rincian-lengkapnya
  14. Ongkos Naik Haji 2020 Disepakati Tetap Rp35,2 Juta, Namun Pelayanan Meningkat, accessed July 17, 2025, https://www.bareksa.com/berita/belajar-investasi/2020-01-31/ongkos-naik-haji-2020-disepakati-tetap-rp352-juta-namun-pelayanan-meningkat
  15. Pemerintah – DPR Sepakati Biaya Haji 2022 Rata-rata Rp39,8 Juta per Jemaah, accessed July 17, 2025, https://kemenag.go.id/pers-rilis/pemerintah-dpr-sepakati-biaya-haji-2022-rata-rata-rp398-juta-per-jemaah-jqmfrb
  16. Pemerintah Tetapkan Biaya Haji 2022 Sebesar Rp 39,8 Juta Per Jemaah – YouTube, accessed July 17, 2025, https://www.youtube.com/watch?v=xIDfU9Bz468
  17. Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun – BPKH, accessed July 17, 2025, https://bpkh.go.id/kontroversi-biaya-haji/
  18. Di Balik Biaya Haji 2023 – Indonesia.go.id, accessed July 17, 2025, https://indonesia.go.id/kategori/editorial/6893/di-balik-biaya-haji-2023?lang=1
  19. Biaya Haji 2025 untuk Dua Orang yang Dibayar Langsung, Segini Jumlahnya – detikcom, accessed July 17, 2025, https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-7865748/biaya-haji-2025-untuk-dua-orang-yang-dibayar-langsung-segini-jumlahnya
  20. Daftar Biaya Haji 2024 Lengkap dengan Rincian Tiap Embarkasi – detikcom, accessed July 17, 2025, https://www.detik.com/jabar/berita/d-7133912/daftar-biaya-haji-2024-lengkap-dengan-rincian-tiap-embarkasi
  21. Panduan Lengkap untuk Calon Jemaah Haji Reguler & Rincian Biaya Haji 2025, accessed July 17, 2025, https://www.bankmuamalat.co.id/index.php/artikel/panduan-lengkap-untuk-calon-jemaah-haji-reguler-rincian-biaya-haji-2025111
  22. Cara Daftar Haji Terlengkap dan Biaya 2025 – Bank Mega Syariah, accessed July 17, 2025, https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/cara-daftar-haji
  23. https://jsef.faiunwir.ac.id/index.php/jsef MEKANISME PRODUK TABUNGAN MABRUR PADA BANK SYARIAH INDONESIA KCP JATIBARANG Ahmad Kh, accessed July 17, 2025, https://jsef.faiunwir.ac.id/index.php/jsef/article/download/18/20/207
  24. Cara daftar tabungan haji di bank untuk haji reguler – KUA, accessed July 17, 2025, https://kua-bali.id/syarat-layanan/kua_baturiti/02
  25. Syarat Daftar Haji Reguler: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah Haji – BPKH, accessed July 17, 2025, https://bpkh.go.id/syarat-daftar-haji-reguler/
  26. Pendaftaraan Haji Reguler – Kemenag DKI, accessed July 17, 2025, https://dki.kemenag.go.id/pendaftaraan-haji-reguler
  27. Analisis Mekanisme Penghimpunan Dana Tabungan Haji Dengan Akad Wadi’ah Pada BSI KCP Palembang Merdeka, accessed July 17, 2025, https://jim.stebisigm.ac.id/index.php/jimpa/article/download/69/58/
  28. Mekanisme penghimpunan dana tabungan haji pada PT. Bank Syariah Indonesia KCP Rancaekek Kabupaten Bandung, accessed July 17, 2025, https://digilib.uinsgd.ac.id/106365/
  29. Analisis Mekanisme Pembukaan Rekening Tabungan Haji pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Palembang Simpang Patal, accessed July 17, 2025, https://ejournal.lapad.id/index.php/jebmak/article/download/989/687/7262
  30. Dana Calon Jemaah Haji di Perbankan Aman, Dijamin LPS – BPKH, accessed July 17, 2025, https://bpkh.go.id/dana-calon-jemaah-haji-di-perbankan-aman-dijamin-lps/
  31. Tabungan Haji dan Umrah (HIJRAH) – BPRS Lantabur Tebuireng, accessed July 17, 2025, https://bprslantabur.id/tabungan-haji-umrah/
  32. Dana Calon Jamaah Haji di Perbankan Aman Dijamin LPS | Republika Online, accessed July 17, 2025, https://khazanah.republika.co.id/berita/qvxwxr327/dana-calon-jamaah-haji-di-perbankan-aman-dijamin-lps
  33. Nabung Emas Bisa Percepat Rencana Ibadah Haji, Ini Kata Bos BSI – CNBC Indonesia, accessed July 17, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/market/20250306090726-17-616105/nabung-emas-bisa-percepat-rencana-ibadah-haji-ini-kata-bos-bsi
  34. Harga Emas Kamis, 31 Desember 2015, accessed July 17, 2025, https://harga-emas.org/history-harga/2015/Desember/31/
  35. Jelang Tutup Akhir Tahun 2016, Emas Antam kembali Naik, accessed July 17, 2025, https://oneeast.co.id/contents/view/news/jelang-tutup-akhir-tahun-2016-emas-antam-kembali-naik
  36. Akhir Tahun, Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 632 Ribu per Gram – Tempo.co, accessed July 17, 2025, https://www.tempo.co/ekonomi/akhir-tahun-harga-emas-antam-naik-jadi-rp-632-ribu-per-gram-1007862
  37. Akhir Tahun, Harga Emas Antam Capai Rp632.000 per Gram – Market Bisnis, accessed July 17, 2025, https://market.bisnis.com/read/20171230/235/722208/akhir-tahun-harga-emas-antam-capai-rp632.000-per-gram
  38. 27 Desember 2018 : Harga Jual Emas Antam Naik Rp 3.000 Per Gram – Suara.com, accessed July 17, 2025, https://www.suara.com/bisnis/2018/12/27/091905/27-desember-2018-harga-jual-emas-antam-naik-rp-3000-per-gram
  39. Harga Emas Antam Akhir 2019 Rp 762.000 Per Gram – Databoks, accessed July 17, 2025, https://databoks.katadata.co.id/pertambangan/statistik/09ab9666d3f3785/harga-emas-antam-akhir-2019-rp-762000-per-gram
  40. Harga emas Antam bertahan stagnan di Rp 762.000 per gram pada akhir tahun 2019, accessed July 17, 2025, https://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-antam-bertahan-stagnan-di-rp-762000-per-gram-pada-akhir-tahun-2019
  41. Harga Emas Antam 30 November 2020 Masih Tak Berubah, Cek Daftar Lengkapnya, accessed July 17, 2025, https://www.liputan6.com/bisnis/read/4421198/harga-emas-antam-30-november-2020-masih-tak-berubah-cek-daftar-lengkapnya
  42. Harga Emas Antam Hari Ini 31 Desember 2021, Perkasa di Rp938 Ribu – CNN Indonesia, accessed July 17, 2025, https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211231083240-92-740881/harga-emas-antam-hari-ini-31-desember-2021-perkasa-di-rp938-ribu
  43. Harga Emas Antam Naik pada 31 Desember 2021, Dijual Sebesar Ini – Bisnis Liputan6.com, accessed July 17, 2025, https://www.liputan6.com/bisnis/read/4845657/harga-emas-antam-naik-pada-31-desember-2021-dijual-sebesar-ini
  44. Harga Emas 2022 Melonjak 9% Kalahkan IHSG, Prediksi 2023, accessed July 17, 2025, https://www.bareksa.com/berita/emas/2023-01-02/harga-emas-2022-melonjak-9-kalahkan-ihsg-prediksi-2023-makin-moncer
  45. Harga Emas Antam Rp1,13 Juta, Naik Rp 104.000 Sepanjang 2023! – CNBC Indonesia, accessed July 17, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20231230100614-72-501440/harga-emas-antam-rp113-juta-naik-rp-104000-sepanjang-2023
  46. Begini Kenaikan Harga Emas Antam dari Awal 2024 – detikFinance, accessed July 17, 2025, https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7415361/begini-kenaikan-harga-emas-antam-dari-awal-2024
  47. Emas Bisa Jadi ‘Modal’ Dana Pendidikan & Haji, Kok Bisa? – CNBC Indonesia, accessed July 17, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20231123110055-72-491345/emas-bisa-jadi-modal-dana-pendidikan-haji-kok-bisa
  48. Hitungan Untung Rugi Investasi Emas Antam, Harga Hari Ini Naik (11 Oktober 2024), accessed July 17, 2025, https://pusatdata.kontan.co.id/news/hitungan-untung-rugi-investasi-emas-antam-harga-hari-ini-naik-11-oktober-2024
  49. Nabung Emas Bikin Naik Haji Lebih ‘Murah’, Benarkah? – detikFinance, accessed July 17, 2025, https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6742877/nabung-emas-bikin-naik-haji-lebih-murah-benarkah
  50. Pembiayaan Porsi Haji Pegadaian, accessed July 17, 2025, https://sahabat.pegadaian.co.id/produk-pegadaian/pembiayaan-porsi-haji
  51. Cuan Dunia Akhirat: Strategi Menabung Emas untuk Haji lewat Pegadaian Halaman 3, accessed July 17, 2025, https://www.kompasiana.com/sultaniesdete/683db212c925c454de1c61c2/cuan-dunia-akhirat-strategi-menabung-emas-untuk-haji-lewat-pegadaian?page=3&page_images=1
  52. Modal 3,5 Gram Emas Langsung Dapat Nomor Porsi Haji, Begini Caranya – detikFinance, accessed July 17, 2025, https://finance.detik.com/moneter/d-5336091/modal-3-5-gram-emas-langsung-dapat-nomor-porsi-haji-begini-caranya
  53. Impian Naik Haji dengan Pegadaian Tabungan Emas | NCHIEHANIE.COM, accessed July 17, 2025, https://www.nchiehanie.com/impian-naik-haji-dengan-pegadaian-tabungan-emas/
  54. Grafik Harga Jual & Beli Emas Hari Ini Dari Lakuemas, accessed July 17, 2025, https://www.lakuemas.com/harga
  55. Biaya Cetak Emas Pegadaian 2025 untuk Galeri 24, UBS, dan Antam | kumparan.com, accessed July 17, 2025, https://m.kumparan.com/berita-terkini/biaya-cetak-emas-pegadaian-2025-untuk-galeri-24-ubs-dan-antam-256c4crdOGx
  56. Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya – Kompas Money, accessed July 17, 2025, https://money.kompas.com/read/2024/09/11/192829226/cara-cetak-emas-fisik-di-pegadaian-serta-syarat-dan-biayanya
  57. Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLAY) – Tabungan Emas Pegadaian – Maybank Indonesia, accessed July 17, 2025, https://www.maybank.co.id/-/media/Downloaded-Content/RIPLAY/Tabungan-Emas-Pegadaian/RIPLAY-TABUNGAN-EMAS-PEGADAIAN-Bilingual.pdf
  58. Changes to Safe Deposit Box (SDB) Rental Fees and Key Guarantee – BCA, accessed July 17, 2025, https://www.bca.co.id/en/informasi/news-and-features/2025/03/12/06/08/perubahan-biaya-sewa-dan-jaminan-kunci-safe-deposit-box-sdb
  59. Safe Deposit Box – CIMB Niaga, accessed July 17, 2025, https://www.cimbniaga.co.id/id/personal/tabungan/pengumuman/safe-deposit-box
WeCreativez WhatsApp Support
Assalamu'alaikum, Tim Support Kami Akan Segera Membantu Anda