Menimbang BPR Syariah: Panduan Cerdas Memilih Bank di Tengah Persaingan Industri Keuangan Syariah Indonesia
Bambang Tutuko
Direktur Bisnis – BPR Syariah Baktimakmur Indah (BAIN Bank)
Dosen – Departemen Ekonomi Syariah, Universitas Internasional Semen Indonesia
bambangtutuko888@gmail.com
Pendahuluan: Mengenal BPR Syariah, Pilar Ekonomi Umat di Tingkat Lokal
Industri keuangan syariah di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, menghadirkan beragam pilihan bagi masyarakat yang ingin bertransaksi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.1 Di tengah lanskap yang didominasi oleh Bank Umum Syariah (BUS) berskala nasional dan perusahaan teknologi finansial (fintech) yang lincah, terdapat satu entitas yang memiliki peran unik dan strategis: Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).
Secara definitif, menurut regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, BPRS adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.2 Larangan ini berarti BPRS tidak dapat menerbitkan produk giro, ikut serta dalam kliring, atau melakukan transfer dana antarbank secara langsung, yang membedakannya secara fundamental dari BUS.5
Batasan operasional ini bukanlah sebuah kelemahan, melainkan sebuah desain yang bertujuan. Misi utama BPRS adalah menjadi lembaga intermediasi keuangan yang fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong inklusi keuangan, terutama di daerah pedesaan dan wilayah yang kurang terlayani oleh perbankan komersial.7 Keberadaannya secara spesifik dirancang untuk menjadi pilar ekonomi umat di tingkat lokal. Keunikan BPRS sebagai lembaga “khas Indonesia” 2 lahir dari kebutuhan untuk melayani struktur ekonomi nasional yang ditopang oleh lebih dari 65 juta unit UMKM, yang menyumbang sekitar 61% Produk Domestik Bruto (PDB) namun seringkali kesulitan mengakses pembiayaan formal.7 Dengan demikian, BPRS dapat dipandang bukan sekadar sebagai “bank kecil”, tetapi sebagai instrumen sosio-ekonomi yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan ekonomi akar rumput di Indonesia.
Melihat kondisi ini, muncul pertanyaan krusial bagi calon nasabah: di tengah pasar yang begitu kompetitif, apa sesungguhnya proposisi nilai unik yang ditawarkan BPRS, dan untuk siapa lembaga ini menjadi pilihan yang paling tepat? Artikel ini akan mengupas tuntas pertimbangan-pertimbangan tersebut untuk membantu masyarakat membuat keputusan finansial yang cerdas.
Peta Persaingan: Membedah Pilihan di Pasar Perbankan Syariah
Untuk memahami posisi BPRS, penting bagi nasabah untuk mengenali lanskap kompetitornya. Setiap institusi menawarkan keunggulan dan keterbatasan yang berbeda, menargetkan segmen nasabah yang spesifik. BPRS sendiri seringkali digambarkan mengalami “middle child syndrome”, di mana ia terhimpit persaingan dari BUS yang lebih besar dan fintech yang lebih lincah.12
BPRS vs. Bank Umum Syariah (BUS) & Unit Usaha Syariah (UUS)
Perbedaan paling mencolok terletak pada skala, jangkauan, dan kompleksitas layanan. BUS dan UUS beroperasi dalam skala nasional bahkan internasional, dengan modal inti yang jauh lebih besar.14 Mereka menawarkan rangkaian produk yang komprehensif, mulai dari tabungan, pembiayaan korporasi, hingga layanan canggih seperti giro, transaksi valuta asing, dan
cash management system.15 Target pasar mereka mencakup semua segmen, dari ritel individu hingga korporasi besar. Sebaliknya, BPRS memiliki jangkauan operasional yang terbatas pada tingkat provinsi, dengan produk yang lebih sederhana dan fokus melayani kebutuhan nasabah ritel dan UMKM di tingkat lokal.17
BPRS vs. BPR Konvensional
Perbedaan fundamental antara BPRS dan BPR Konvensional terletak pada prinsip operasionalnya. BPRS beroperasi sepenuhnya berdasarkan Prinsip Syariah, yang melarang bunga (riba) dan menerapkan sistem bagi hasil (nisbah) atau margin keuntungan (murabahah).19 Seluruh aktivitasnya diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk memastikan kepatuhan terhadap fatwa DSN-MUI.21 Di sisi lain, BPR Konvensional menggunakan sistem berbasis bunga sebagai sumber keuntungan utamanya, sama seperti bank konvensional pada umumnya.22 Perbedaan prinsip ini berdampak pada struktur produk, skema keuntungan, dan filosofi hubungan antara bank dengan nasabah.
BPRS vs. Financial Technology (Fintech) Syariah
Persaingan dengan fintech menyoroti pertukaran antara teknologi dan sentuhan personal. Platform fintech syariah unggul dalam kecepatan, kemudahan akses, dan inovasi produk berbasis digital.23 Proses pengajuan pembiayaan dapat diselesaikan sepenuhnya secara daring dalam waktu singkat. Namun, keunggulan BPRS terletak pada kehadiran fisik dan pemahaman mendalam terhadap konteks lokal.23 Bagi nasabah dengan tingkat literasi digital yang rendah atau yang lebih menghargai interaksi tatap muka, layanan personal BPRS menjadi nilai tambah yang tidak dapat ditawarkan oleh platform digital.25
Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah tabel perbandingan dari berbagai penyedia jasa keuangan tersebut.
Fitur | Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) | Bank Umum Syariah (BUS) / Unit Usaha Syariah (UUS) | BPR Konvensional | Fintech Syariah |
Prinsip Operasional | Prinsip Syariah (Bagi Hasil, Margin) | Prinsip Syariah (Bagi Hasil, Margin) | Konvensional (Bunga) | Prinsip Syariah (Bagi Hasil, Margin, Fee) |
Target Nasabah Utama | UMKM, Komunitas Lokal, Ritel | Semua Segmen (Ritel, Korporasi) | UMKM, Komunitas Lokal, Ritel | Individu & UMKM yang melek digital |
Ragam Produk & Layanan | Terbatas (Tabungan, Deposito, Pembiayaan) | Komprehensif (termasuk Giro, Valas, Trade Finance) | Terbatas (Tabungan, Deposito, Kredit) | Spesifik dan Inovatif (P2P Lending, Invoice Financing) |
Model Layanan | Dominan Tatap Muka & Personal | Digital & Fisik (Cabang & Mobile Banking) | Dominan Tatap Muka & Personal | Sepenuhnya Digital (Aplikasi & Situs Web) |
Jangkauan Wilayah | Terbatas (Satu Provinsi) | Nasional & Internasional | Terbatas (Kabupaten/Kota) | Tanpa Batas Geografis (Nasional) |
Keunggulan Utama | Kedekatan Komunitas, Proses Cepat & Sederhana | Jaringan Luas, Kelengkapan Produk, Skala Besar | Aksesibilitas Lokal, Proses Sederhana | Kecepatan, Kemudahan Akses, Inovasi Digital |
Proposisi Nilai Khas BPR Syariah: Alasan Utama Nasabah Memilih
Meskipun berada di tengah persaingan ketat, BPRS memiliki proposisi nilai yang kuat dan khas yang menarik segmen nasabah tertentu. Keunggulan ini tidak hanya terletak pada produk, tetapi juga pada model bisnis dan filosofi pelayanannya.
Kedekatan Komunitas dan Sentuhan Personal
Kekuatan terbesar BPRS terletak pada modelnya sebagai “bank komunitas”.27 BPRS hidup dan tumbuh bersama masyarakat lokal, memungkinkan terciptanya hubungan yang mendalam dan personal dengan nasabahnya.12 Kedekatan ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah keunggulan operasional. Proses administrasi di BPRS cenderung lebih sederhana dan mudah dipahami, terutama bagi pelaku UMKM dengan tingkat pendidikan yang beragam.8 Karena seluruh jajaran pengambil keputusan berada di satu wilayah, proses analisis dan pencairan pembiayaan dapat berjalan lebih cepat dibandingkan bank umum.17
Hubungan personal ini juga berfungsi sebagai mekanisme manajemen risiko yang canggih. Di saat bank besar mengandalkan algoritma dan data kuantitatif, petugas BPRS seringkali memiliki pemahaman kualitatif yang kaya tentang nasabahnya—mengenal reputasi bisnisnya di pasar lokal, karakter keluarganya, dan kondisi usahanya secara riil. Pengetahuan sosial ini menjadi “data alternatif” yang memungkinkan BPRS melayani segmen UMKM yang sering dianggap tidak layak kredit (unbankable) oleh bank besar karena kurangnya agunan atau riwayat kredit formal.7 Bagi nasabah, ini berarti reputasi dan karakter mereka di komunitas dapat menjadi aset berharga untuk memperoleh pembiayaan. Testimoni nasabah secara konsisten menyoroti pelayanan yang ramah, bersahaja, dan nuansa “kekeluargaan”, yang membangun kepercayaan dan kenyamanan.31
Kepatuhan Prinsip Syariah sebagai Fondasi Kepercayaan
Bagi segmen nasabah Muslim yang taat, kepatuhan terhadap prinsip syariah adalah faktor penentu utama. BPRS menawarkan produk dan layanan yang dirancang untuk bebas dari unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi), sejalan dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).3 Kehadiran Dewan Pengawas Syariah (DPS) di setiap BPRS memberikan lapisan pengawasan dan jaminan tambahan bahwa seluruh operasional bank berjalan sesuai kaidah Islam.33
Faktor ini memberikan ketenangan batin (hadd al-kifayah) bagi nasabah yang ingin memastikan aktivitas keuangannya halal dan berkah. Berbagai studi menunjukkan bahwa faktor keagamaan, pelayanan, dan keamanan merupakan alasan dominan nasabah dalam memilih BPRS.34 Persepsi bahwa BPRS adalah bank yang benar-benar menjalankan prinsip syariah menjadi fondasi kepercayaan yang kuat.33
Fokus pada Pemberdayaan UMKM dan Sektor Riil
BPRS secara inheren adalah mitra strategis bagi UMKM. Di Indonesia, di mana terdapat lebih dari 65 juta unit UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian, akses terhadap permodalan masih menjadi tantangan utama.7 BPRS hadir untuk mengisi celah ini dengan menyediakan pembiayaan yang lebih mudah diakses, persyaratan agunan yang lebih fleksibel, dan pendampingan usaha.7
Lebih dari itu, BPRS seringkali mengembangkan produk pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik sektor riil di wilayahnya. Misalnya, untuk sektor pertanian, BPRS dapat menawarkan skema pembiayaan dengan akad Muzara’ah (bagi hasil panen), Salam (pembelian di muka untuk modal kerja), atau Murabahah untuk pengadaan alat dan mesin pertanian.36 BPRS juga memainkan peran penting dalam mendukung ekosistem dan rantai pasok halal (
halal value chain), menyediakan pembiayaan modal kerja dan investasi bagi pelaku usaha di sektor makanan halal, fesyen Muslim, hingga farmasi.39
Mendorong Inklusi Keuangan
Sejalan dengan misinya, BPRS berperan krusial dalam memperluas inklusi keuangan. Kehadirannya di daerah pedesaan dan kota-kota kecil membuka akses layanan perbankan formal bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau (unbanked) atau kurang terlayani (underbanked) oleh institusi keuangan besar.42 Dengan menyediakan layanan dasar seperti tabungan, deposito, dan pembiayaan yang terjangkau, BPRS membantu masyarakat lapisan bawah untuk mengelola keuangan, berinvestasi, dan mengembangkan usaha, yang pada akhirnya berkontribusi pada pemerataan kesejahteraan.1
Realitas dan Keterbatasan: Pertimbangan Kritis Sebelum Memutuskan
Meskipun memiliki keunggulan yang jelas, nasabah juga perlu memahami keterbatasan BPRS secara realistis agar dapat membuat keputusan yang tepat. Keterbatasan ini umumnya terkait dengan skala, teknologi, dan cakupan layanan.
Kesenjangan Digital dan Teknologi
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi BPRS adalah ketertinggalan dalam adopsi teknologi digital dibandingkan BUS dan fintech.44 Banyak BPRS masih menjalankan proses transaksi secara manual, dengan fitur perbankan digital yang terbatas atau bahkan belum tersedia.46 Hal ini berdampak langsung pada kenyamanan nasabah. Aktivitas perbankan yang dapat dilakukan secara instan melalui aplikasi
mobile banking dari BUS atau fintech, seperti transfer dana, pembayaran tagihan, atau pembukaan rekening, mungkin masih memerlukan kunjungan fisik ke kantor cabang BPRS. Tantangan ini diperparah oleh keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi dan keuangan syariah secara bersamaan.47
Menariknya, kesenjangan digital ini bisa jadi selaras dengan kondisi sebagian besar basis nasabah intinya saat ini, yaitu pelaku UMKM dengan tingkat literasi digital yang masih rendah.49 Bagi mereka, model layanan yang bersifat personal dan tatap muka justru lebih dapat diandalkan. Namun, ini menjadi tantangan strategis bagi BPRS untuk dapat berevolusi tanpa meninggalkan basis nasabah setianya, sambil berupaya menarik generasi baru pengusaha yang lebih melek digital.
Skala Operasional dan Jangkauan Produk yang Terbatas
Sesuai regulasi, BPRS memiliki batasan operasional yang signifikan. Mereka dilarang menerima simpanan giro, melakukan kegiatan valuta asing, dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.2 Jangkauan wilayah operasionalnya pun umumnya terbatas hanya dalam satu provinsi.17 Keterbatasan ini membuat BPRS bukan pilihan yang cocok bagi nasabah dengan kebutuhan yang lebih kompleks. Seorang pelaku UMKM yang ingin melakukan ekspor, perusahaan yang membutuhkan layanan
payroll canggih, atau individu yang sering bertransaksi dalam mata uang asing tidak akan dapat dilayani secara optimal oleh BPRS.
Kapasitas Permodalan dan Sumber Daya Manusia
Dengan skala yang lebih kecil, kapasitas permodalan BPRS juga lebih terbatas dibandingkan BUS.14 Hal ini berarti BPRS mungkin tidak mampu mendanai proyek atau kebutuhan modal kerja dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, industri BPRS juga menghadapi tantangan dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Menemukan talenta yang tidak hanya memahami prinsip keuangan syariah secara mendalam tetapi juga memiliki keahlian di bidang manajemen risiko, teknologi, dan pemasaran modern merupakan sebuah kendala yang dapat mempengaruhi kualitas layanan dan inovasi produk.48
Arah Masa Depan: Transformasi Digital dan Kekuatan Kolaborasi
Menyadari tantangan yang ada, industri BPRS tidak tinggal diam. Dengan dukungan regulator dan strategi yang adaptif, BPRS kini bergerak menuju masa depan yang lebih modern dan berdaya saing, tanpa meninggalkan identitas intinya sebagai bank komunitas.
Dorongan Regulasi untuk Transformasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah secara aktif mendorong modernisasi BPRS. Salah satu inisiatif utamanya adalah Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR dan BPRS (RP2B) 2024-2027, yang salah satu pilarnya adalah “Akselerasi digitalisasi BPR dan BPRS”.44 Peta jalan ini menjadi panduan bagi industri untuk memperkuat struktur, meningkatkan daya saing, dan mengadopsi teknologi. Selain itu, lahirnya
UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi BPRS untuk berkembang, termasuk membuka peluang untuk mengakses permodalan tambahan melalui pasar modal.55
Kolaborasi dengan Fintech sebagai Kunci Evolusi
Strategi paling menjanjikan bagi BPRS untuk mengatasi kesenjangan teknologi adalah melalui kolaborasi, bukan kompetisi langsung. Alih-alih membangun infrastruktur digital yang mahal dari nol, banyak BPRS kini menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan fintech.57 Model kerja sama yang umum adalah skema
channeling, di mana BPRS berperan sebagai pemberi dana (institutional funder), sementara platform fintech menangani akuisisi nasabah, analisis kredit awal dengan teknologi credit scoring, dan menyediakan antarmuka digital yang ramah pengguna.59
Beberapa contoh nyata dari kolaborasi ini sudah menunjukkan hasil positif:
- BPRS Sukowati Sragen dan ALAMI: Melalui kerja sama dengan platform P2P lending syariah ALAMI, BPRS Sukowati mampu mengakselerasi penyaluran pembiayaan kepada UMKM di wilayahnya, memanfaatkan jangkauan digital dan efisiensi proses ALAMI.61
- BPRS Patriot Bekasi dan UUS Bank DKI: Kemitraan ini memungkinkan BPRS Patriot untuk menawarkan layanan perbankan digital yang lebih canggih kepada nasabahnya melalui aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI. Selain itu, kolaborasi ini membuka akses bagi nasabah BPRS Patriot ke program pembiayaan berskala lebih besar seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh UUS Bank DKI.11
Kolaborasi semacam ini melahirkan sebuah model perbankan hibrida yang unik, yang menggabungkan efisiensi dan jangkauan teknologi (tech) dengan kepercayaan dan pemahaman lokal dari sentuhan personal (touch). Nasabah dapat menikmati kemudahan proses pengajuan secara digital, namun tetap memiliki akses ke kantor cabang fisik untuk konsultasi dan layanan purna jual. Model “tech-and-touch” ini berpotensi menjadi masa depan perbankan komunitas di era digital, menawarkan proposisi nilai yang sulit ditiru oleh bank besar maupun fintech murni.
Kesimpulan: Apakah BPR Syariah Pilihan Tepat untuk Anda?
Memilih lembaga keuangan adalah keputusan penting yang harus didasarkan pada kebutuhan, prioritas, dan nilai-nilai pribadi. Tidak ada satu bank yang “terbaik” untuk semua orang. BPRS, dengan segala keunggulan dan keterbatasannya, menawarkan proposisi nilai yang sangat kuat bagi segmen nasabah yang spesifik.
Untuk membantu Anda menentukan apakah BPRS adalah pilihan yang tepat, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Profil Kebutuhan Anda:
- Apakah Anda seorang pelaku UMKM atau pengusaha rintisan yang membutuhkan pembiayaan dengan proses yang relatif sederhana, cepat, dan fleksibel?
- Apakah Anda tinggal di daerah yang aksesnya terhadap bank-bank komersial besar terbatas?
- Apakah kebutuhan finansial Anda terfokus pada layanan dasar seperti tabungan, deposito, dan pembiayaan modal kerja atau investasi skala kecil?
- Profil Nilai Anda:
- Seberapa penting bagi Anda untuk memastikan semua transaksi keuangan Anda bebas dari bunga (riba) dan sesuai dengan prinsip syariah?
- Apakah Anda lebih menghargai hubungan perbankan yang bersifat personal, di mana Anda mengenal staf bank dan mereka memahami kondisi Anda secara mendalam?
- Profil Teknologi Anda:
- Apakah Anda nyaman dengan layanan yang lebih banyak mengandalkan interaksi tatap muka di kantor cabang?
- Atau, apakah Anda sangat bergantung pada aplikasi mobile banking yang canggih untuk hampir semua transaksi keuangan harian Anda?
- Profil Skala Anda:
- Apakah skala kebutuhan pembiayaan Anda berada di level mikro dan kecil?
- Apakah Anda memerlukan layanan perbankan yang lebih kompleks seperti giro, transaksi valuta asing, atau layanan untuk bisnis berskala besar?
Jika jawaban Anda cenderung positif pada pertanyaan-pertanyaan di profil kebutuhan dan nilai, serta Anda dapat menerima keterbatasan pada profil teknologi dan skala, maka BPRS sangat mungkin menjadi mitra keuangan yang ideal.
Pada akhirnya, BPRS tetap menjadi pemain yang tangguh dan relevan dalam ekosistem keuangan syariah Indonesia. Dengan fokus yang tajam pada ceruk pasarnya, kekuatan pada hubungan komunitas, dan langkah-langkah strategis menuju adaptasi digital melalui kolaborasi, BPRS tidak hanya bertahan tetapi juga terus berkembang sebagai pilar penting bagi ekonomi umat dan penggerak inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri.
Daftar Pustaka
- Pengembangan Perbankan Syariah Dalam Mendukung Inklusi Keuangan di Indonesia – STIE AAS Surakarta, accessed July 19, 2025, https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/view/12117/6969
- BPRS Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, accessed July 19, 2025, https://bprskedungarto.co.id/bprs-bank-pembiayaan-rakyat-syariah/
- SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2024 TENTANG BANK PEREKONOMIAN RAKYAT DAN BANK PEREKO, accessed July 19, 2025, https://ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Bank-Perekonomian-Rakyat-dan-Bank-Perekonomian-Rakyat-Syariah-POJK-7-Tahun-2024/POJK%207%20TAHUN%202024%20Bank%20Perekonomian%20Rakyat%20dan%20Bank%20Perekonomian%20Rakyat%20Syariah.pdf
- SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2022 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RA, accessed July 19, 2025, https://ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Bank-Pembiayaan-Rakyat-Syariah/POJK%2026%20Tahun%202022.%20BANK%20PEMBIAYAAN%20RAKYAT%20SYARIAH.pdf
- Perbankan Syariah dan Kelembagaannya – Tentang Syariah, accessed July 19, 2025, https://ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/pbs-dan-kelembagaan.aspx
- Analisis Perbandingan Efisiensi BPR Konvensional dan BPR Syariah di Provinsi Jawa Timur, accessed July 19, 2025, https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/viewFile/3264/1926
- Peran Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dalam Pengembangan UMKM di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Pembiayaan – Innovative: Journal Of Social Science Research, accessed July 19, 2025, https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/12100/8198/19993
- PEMBIAYAAN BPR SYARIAH DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UMKM : BEDASARKAN MAQASHID SHARIA – Journal of Universitas Airlangga, accessed July 19, 2025, https://e-journal.unair.ac.id/JEBIS/article/download/3206/pdf/14289
- EVALUASI DAMPAK BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN UMKM DI INDONESIA, accessed July 19, 2025, https://jurnal.usi.ac.id/index.php/JEUSI/article/download/62/122/402
- UMKM Indonesia Makin Kuat: Program Level Up 2024 Siap Dorong Digitalisasi Bisnis, accessed July 19, 2025, https://indonesia.go.id/kategori/editorial/8587/umkm-indonesia-makin-kuat-program-level-up-2024-siap-dorong-digitalisasi-bisnis
- Ini 6 BPR Syariah Terbaik Penopang Usaha Kecil Rakyat, accessed July 19, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/research/20241219082529-128-597170/ini-6-bpr-syariah-terbaik-penopang-usaha-kecil-rakyat
- Strategi Pengembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia – Journal IPB, accessed July 19, 2025, https://journal.ipb.ac.id/index.php/jalmuzaraah/article/download/45569/25802/
- Kajian Pengembangan dan Pendalaman Pasar Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS), accessed July 19, 2025, https://kneks.go.id/storage/upload/1696474768-Laporan%20Pengembangan%20dan%20Pendalaman%20Pasar%20BPRS_2023.pdf
- Deteksi Dini Krisis Bank Syariah: Beda BUS dan BPRS – Universitas Airlangga, accessed July 19, 2025, https://unair.ac.id/deteksi-dini-krisis-bank-syariah-beda-bus-dan-bprs/
- Perbedaan antara Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) – Sah! News, accessed July 19, 2025, https://news.sah.co.id/perbedaan-antara-bank-umum-syariah-bus-dan-bank-perkreditan-rakyat-syariah-bprs/
- Perbedaan Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah | kumparan.com, accessed July 19, 2025, https://kumparan.com/berita-bisnis/perbedaan-bank-umum-syariah-dan-bank-pembiayaan-rakyat-syariah-23wBSbLnx7v
- BPRS & BPR: Pengertian dan Perbedaannya, accessed July 19, 2025, https://universalbpr.co.id/blog/bprs-bpr-pengertian-dan-perbedaannya/
- Sosialisasi Sejarah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Kepada Alumni Pondok Al-Iman Yang B – Ejournal STEBIS IGM, accessed July 19, 2025, https://ejournal.stebisigm.ac.id/index.php/AKM/article/download/187/163/
- Kenali 8 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional – CIMB Niaga, accessed July 19, 2025, https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/mengenal-perbedaan-bank-syariah-dan-bank-konvensional
- Perbedaan Pokok Bank Syariah dengan Bank Konvensional – BPR ARTO MORO, accessed July 19, 2025, https://bprartomoro.co.id/perbedaan-pokok-bank-syariah-dengan-bank-konvensional/
- Mengenal 6 Perbedaan BPR dan BPRS yang Jarang Diketahui, accessed July 19, 2025, https://depositobpr.id/blog/perbedaan-bpr-dan-bprs
- PERBEDAAN BPR DAN BPRS – BERANDA, accessed July 19, 2025, http://bprhartamandiri.com/index.php/104-perbedaan-bpr-dan-bprs
- FGD Perbarindo – “Potensi Kerjasama BPR – BPRS dengan Fintech Pendanaan Bersama (Peer to Peer Lending)”, accessed July 19, 2025, https://www.perbarindo.or.id/wp-content/uploads/2022/07/FGD-Perbarindo-Sunu-Widyatmoko1.pdf
- Dampak Literasi Keuangan, Literasi digital dan Finansial Teknologi Terhadap Keberlanjutan Bisnis Pelaku UMKM Di Kabupaten Sumbawa, accessed July 19, 2025, https://ejournal.polraf.ac.id/index.php/JIRA/article/download/604/489/2048
- Peran Bank Umum Syariah Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan Di Indonesia – Gudang Jurnal, accessed July 19, 2025, https://gudangjurnal.com/index.php/gjmi/article/download/542/1008/2791
- Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Literasi Keuangan di Kalangan UMKM di Pesawaran, Lampung – ResearchGate, accessed July 19, 2025, https://www.researchgate.net/publication/391710533_Tantangan_dan_Hambatan_dalam_Implementasi_Literasi_Keuangan_di_Kalangan_UMKM_di_Pesawaran_Lampung
- Rekomendasi Kebijakan Pengembangan dan Pendalaman Pasar BPRS – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, accessed July 19, 2025, https://kneks.go.id/storage/upload/1696215753-%5BPublish%5D%20Rek%20Kebijakan%20Kajian%20Pengembangan%20&%20Pendalaman%20Pasar%20BPRS%202023.pdf
- Pengembangan Bank Syariah di Jawa Tengah Berbasis Social, accessed July 19, 2025, https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5755/2/PROS_Tri%20Wikaningrum%2C%20Mutamimah_Pengembangan%20Bank%20Syariah_fulltext.pdf
- Strategi Pengembangan Pasar Bank Perkreditan … – Journal IPB, accessed July 19, 2025, https://journal.ipb.ac.id/index.php/agro-maritim/article/download/53614/27471/
- Investigasi Qualitative : Menggali Tantangan yang Dihadapi UKM Indonesia dalam Mengakses Layanan Keuangan, accessed July 19, 2025, https://sj.eastasouth-institute.com/index.php/sak/article/download/102/58/678
- PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH …, accessed July 19, 2025, https://repository.wiraraja.ac.id/188/1/Dwi%20Sefty%20Kurniawaty.pdf
- Testimonial | PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Fajar Sejahtera Bali, accessed July 19, 2025, https://bprsfajarbali.com/testimonial
- (PDF) Persepsi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan Murabahah BPRS Al-Salam, accessed July 19, 2025, https://www.researchgate.net/publication/293478874_Persepsi_Nasabah_Terhadap_Produk_Pembiayaan_Murabahah_BPRS_Al-Salam
- Analisis Faktor Yang Menjadi Alasan Nasabah Memilih Deposito …, accessed July 19, 2025, https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JESI/article/viewFile/594/454
- Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis Islam ANALISIS PERILAKU NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH DI KABUPATEN MANDAIL, accessed July 19, 2025, https://jurnal.uinsyahada.ac.id/index.php/attijaroh/article/download/1100/908
- Pembiayaan bank syariah dalam sektor pertanian, accessed July 19, 2025, http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2467641&val=23499&title=Pembiayaan%20Bank%20Syariah%20dalam%20Sektor%20Pertanian
- PROSPEK PEMBIAYAAN SYARIAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN, accessed July 19, 2025, https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/download/1407/1380/1927
- Model Pengembangan Pembiayaan Syariah Sektor Pertanian di Provinsi Aceh – Journal IPB, accessed July 19, 2025, https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/download/42858/24854
- 213 BPR/BPRS Telah Memenuhi Modal Inti – IDX, accessed July 19, 2025, https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202405/1db42963af_6b195f7705.pdf
- Peran Bank Syariah dalam Mendukung Pertumbuhan Sektor Halal di Indonesia – Kampus Akademik, accessed July 19, 2025, https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jrme/article/download/1679/1531/6614
- Kontribusi Lembaga Keuangan Syariah dalam Kemajuan Industri Halal di Indonesia – Rumah Jurnal IAIN Bone, accessed July 19, 2025, https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aliqtishad/article/download/6459/pdf
- Analisis Peran Bank Perkreditan Rakyat Syariah dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia Analysis of the Role of Islamic, accessed July 19, 2025, https://jicnusantara.com/index.php/jiic/article/download/3346/3461
- Peran Bank Syariah dalam Mengimplementasikan Inklusi Keuangan Syariah di Kecamatan Sakra Timur Kabupten Lombok Timur NTB Oleh: I – Neliti, accessed July 19, 2025, https://media.neliti.com/media/publications/470601-none-8214a5a3.pdf
- Meneropong Peluang BPRS di Tanah Air, Masih Cerah? – CNBC Indonesia, accessed July 19, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/news/20241218200324-4-597131/meneropong-peluang-bprs-di-tanah-air-masih-cerah
- INOVASI DAN TANTANGAN PERBANKAN SYARIAH PADA ERA DIGITAL DI INDONESIA – Jurnal UIA, accessed July 19, 2025, https://jurnal.uia.ac.id/index.php/el-arbah/article/download/4543/2314/
- Transformasi Digital BPR/BPRS Dipercepat, CRING! Hadirkan Solusi Pembayaran Terintegrasi | Infobanknews, accessed July 19, 2025, https://infobanknews.com/transformasi-digital-bpr-bprs-dipercepat-cring-hadirkan-solusi-pembayaran-terintegrasi/
- PELUANG DAN TANTANGAN BANK SYARIAH DI ERA DIGITAL, accessed July 19, 2025, https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/jesa/article/download/1007/674/
- Menelaah Tantangan Bank Syariah dalam Menghadapi Perkembangan di Era Digital, accessed July 19, 2025, https://www.researchgate.net/publication/381018464_Menelaah_Tantangan_Bank_Syariah_dalam_Menghadapi_Perkembangan_di_Era_Digital
- Peran Literasi Keuangan Digital Dalam Pemberdayaan UMKM Syariah | J-MABISYA, accessed July 19, 2025, https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/j-mabisya/article/view/2472
- PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LITERASI DIGITAL TERHADAP PERTUMBUHAN UMKM DI KECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR – Kampus Akademik, accessed July 19, 2025, https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jrme/article/download/2892/2643/11804
- BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritik 2.1.1 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) 2.1.1.1. Dasar dan Pengertian BPRS Bank, accessed July 19, 2025, https://eprints.walisongo.ac.id/7035/3/BAB%20II.pdf
- Perbedaan Bank Umum dan BPR: Tugas, Layanan, dan Fokusnya, accessed July 19, 2025, https://bprartomoro.co.id/apa-perbedaan-bank-umum-dan-bpr/
- Bank Umum, BPRS, dan Unit Usaha Syariah – PUBLIKASI JURNAL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 45 SURABAYA, accessed July 19, 2025, https://jurnaluniv45sby.ac.id/index.php/Digital/article/download/3855/3390/13447
- Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR dan BPRS …, accessed July 19, 2025, https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/info-terkini/Pages/Roadmap-Pengembangan-dan-Penguatan-Industri-BPR-dan-BPRS-RP2B-2024—2027.aspx
- OPTIMALISASI REGULASI PERBANKAN SYARIAH OLEH BANK INDONESIA DAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM AKSELERASI TRANSFORMASI DIGITAL, accessed July 19, 2025, https://online-journal.unja.ac.id/mankeu/article/download/36621/18981/110906
- Perkuat Sektor Keuangan, Ini Arah Kebijakan OJK di Awal Tahun 2024 – CNBC Indonesia, accessed July 19, 2025, https://www.cnbcindonesia.com/market/20240402175240-17-527625/perkuat-sektor-keuangan-ini-arah-kebijakan-ojk-di-awal-tahun-2024
- OJK Dorong Kolaborasi BPRS – Fintech untuk Memajukan Keuangan Syariah di Indonesia, accessed July 19, 2025, https://www.stabilitas.id/ojk-dorong-kolaborasi-bprs-fintech-untuk-memajukan-keuangan-syariah-di-indonesia/
- BPRS Butuh Linkage dengan Fintech dan Bank Syariah Pelat Merah, Ini Fungsinya, accessed July 19, 2025, https://finansial.bisnis.com/read/20201121/231/1320728/bprs-butuh-linkage-dengan-fintech-dan-bank-syariah-pelat-merah-ini-fungsinya
- Pedoman Kerja Sama Channeling antara Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Syariah dan LPBBTI Syariah (Fintech P2P Financing) Pedoman K – Googleapis.com, accessed July 19, 2025, https://the-iconomics.storage.googleapis.com/wp-content/uploads/2024/06/05162726/Pedoman-Kerja-Sama-BPRS-Fintech-OJK.pdf
- Buku Panduan Kerjasama BPR dengan Fintech P2P Lending.pdf – OJK, accessed July 19, 2025, https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Documents/Pages/Buku-Panduan-Kerjasama-Bank-Perkreditan-Rakyat-(BPR)-dengan-Lembaga-Layanan-Pinjam-Meminjam-Berbasis-Teknologi-Informasi/Buku%20Panduan%20Kerjasama%20BPR%20dengan%20Fintech%20P2P%20Lending.pdf
- ALAMI P2P Lending & BPRS Sukowati Kerja Sama Salurkan Kredit, accessed July 19, 2025, https://alamisharia.co.id/press/alami-p2p-lending-bprs-sukowati-kerja-sama/
- UUS Bank DKI Gandeng BPRS Patriot Beri Permodalan ke UMKM Bekasi – Liputan6.com, accessed July 19, 2025, https://www.liputan6.com/bisnis/read/5013333/uus-bank-dki-gandeng-bprs-patriot-beri-permodalan-ke-umkm-bekasi